kata Bijak Pak Mario

Sabtu, 10 September 2011

Tentang Suku Bugis

Bugis adalah suku yang tergolong ke dalam suku-suku Deutero Melayu. Masuk ke Nusantara setelah gelombang migrasi pertama dari daratan Asia tepatnya Yunan.
Kata “Bugis” berasal dari kata To Ugi, yang berarti orang Bugis. Penamaan “ugi” merujuk pada raja pertama kerajaan Cina yang terdapat di Pammana, Kabupaten Wajo saat ini, yaitu La Sattumpugi.
Ketika rakyat La Sattumpugi menamakan dirinya, maka mereka merujuk pada raja mereka. Mereka menjuluki dirinya sebagai To Ugi atau orang-orang atau pengikut dari La Sattumpugi. La Sattumpugi adalah ayah dari We Cudai dan bersaudara dengan Batara Lattu, ayahanda dari Sawerigading. Sawerigading sendiri adalah suami dari We Cudai dan melahirkan beberapa anak termasuk La Galigo yang membuat karya sastra terbesar di dunia dengan jumlah kurang lebih 9000 halaman folio.


SEJARAH KAMPUNG BUGIS SERANGAN

Tak jauh dari pintu masuk Pulau Serangan, Bali, berdiri sebuah masjid putih lengkap dengan kubah di atasnya. Di balik bangunan itu, berjajar rumah-rumah orang Bugis, di tengah ratusan rumah orang Hindu Bali. Kampung Bugis di Kelurahan Serangan tidaklah begitu luas wilayahnya. Letaknya terpisah dari pemukiman orang Hindu. Wilayah pemukiman orang Bugis kontras berbeda dengan rumah-rumah orang Bali yang beragama Hindu. Tidak ada dinding pemisah antara satu rumah dengan rumah lainnya. Bangunan-bangunan itu berjajar rapi menghadap pada satu jalan setapak yang melintang.

Selasa, 26 Juli 2011

Syair Lagu Ogi

Pareweni Dutaku

Voc.: Ancha S
Cipt.: Ancha S Parewenni....

parewe manengi
sininna dui sompaku Pitu mani juta
upake madduta
Riduae pajajiammu
nappaka ri tangke ( reff ) Pettu ni adae
essona juma'e
pitu ompona ulengnge
nappaki risarai Dua penni ni ettana
purata risarai
namusilarianngna
sibawa tau laingnge Parewekeng manenna
sininna dui sompakau
nasaba dui upenree
dui uwinreng manenmi Taroni lao sirikku
narekko demua
nalenye duiku

Sabtu, 23 Juli 2011

Es Palu Butung

Es ini biasa tersaji di warung-warung atau rumah makan yang menu utamanya Coto Makassar, karena memang dua hidangan berasal dari daerah yang sama.
Bahan Es Palu Butung :

  • 8 buah pisang raja/kepok yang tua, dikukus lalu dikupas
  • es batu, diserut
  • sirup merah
  • 600 cc santan dari 1 butir kelapa
  • 50 gr tepung beras
  • 2 lembar daun pandan, dibelah dua lalu dibuat simpul
  • 75 gr gula pasir
  • ¼ sdt vanili
  • ¼ sdt garam

TV