kata Bijak Pak Mario

Sabtu, 10 September 2011

SEJARAH KAMPUNG BUGIS SERANGAN

Tak jauh dari pintu masuk Pulau Serangan, Bali, berdiri sebuah masjid putih lengkap dengan kubah di atasnya. Di balik bangunan itu, berjajar rumah-rumah orang Bugis, di tengah ratusan rumah orang Hindu Bali. Kampung Bugis di Kelurahan Serangan tidaklah begitu luas wilayahnya. Letaknya terpisah dari pemukiman orang Hindu. Wilayah pemukiman orang Bugis kontras berbeda dengan rumah-rumah orang Bali yang beragama Hindu. Tidak ada dinding pemisah antara satu rumah dengan rumah lainnya. Bangunan-bangunan itu berjajar rapi menghadap pada satu jalan setapak yang melintang.
“Warga Kampung Bugis telah lama bertempat tinggal di Serangan,” ujar pemuka agama Kampung Bugis, Haji Mansyur. Menurutnya, warga Kampung Bugis di Serangan sudah ada sejak abad ke-17. Masyarakat yang mayoritasnya adalah muslim ini berasal dari Ujung Pandang, Sulawesi Selatan. Tak jauh berbeda dengan hal yang disampaikan Kepala Seksi Keamanan dan Ketertiban Kelurahan Serangan, I Wayan Karma, SIP. Ia mengatakan bahwa warga Kampung Bugis Serangan diperkiraan datang ke Bali pada tahun 1912.


“Konon dahulu ada panglima perang bernama Sabola. Ia datang dari ujung selatan Sulawesi menggunakan Kapal besar. Sabola juga membawa beberapa orang. Akhirnya mereka menetap di Serangan,” tutur Karma. Menurut desas-desus tanah yang mereka tempati merupakan hadiah dari raja pemecutan pada saat itu. Karma menambahkan, tanah tersebut masih ditinggali warga Kampung Bugis. (che)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

TV