kata Bijak Pak Mario

Sabtu, 10 September 2011

Tentang Suku Bugis

Bugis adalah suku yang tergolong ke dalam suku-suku Deutero Melayu. Masuk ke Nusantara setelah gelombang migrasi pertama dari daratan Asia tepatnya Yunan.
Kata “Bugis” berasal dari kata To Ugi, yang berarti orang Bugis. Penamaan “ugi” merujuk pada raja pertama kerajaan Cina yang terdapat di Pammana, Kabupaten Wajo saat ini, yaitu La Sattumpugi.
Ketika rakyat La Sattumpugi menamakan dirinya, maka mereka merujuk pada raja mereka. Mereka menjuluki dirinya sebagai To Ugi atau orang-orang atau pengikut dari La Sattumpugi. La Sattumpugi adalah ayah dari We Cudai dan bersaudara dengan Batara Lattu, ayahanda dari Sawerigading. Sawerigading sendiri adalah suami dari We Cudai dan melahirkan beberapa anak termasuk La Galigo yang membuat karya sastra terbesar di dunia dengan jumlah kurang lebih 9000 halaman folio.


SEJARAH KAMPUNG BUGIS SERANGAN

Tak jauh dari pintu masuk Pulau Serangan, Bali, berdiri sebuah masjid putih lengkap dengan kubah di atasnya. Di balik bangunan itu, berjajar rumah-rumah orang Bugis, di tengah ratusan rumah orang Hindu Bali. Kampung Bugis di Kelurahan Serangan tidaklah begitu luas wilayahnya. Letaknya terpisah dari pemukiman orang Hindu. Wilayah pemukiman orang Bugis kontras berbeda dengan rumah-rumah orang Bali yang beragama Hindu. Tidak ada dinding pemisah antara satu rumah dengan rumah lainnya. Bangunan-bangunan itu berjajar rapi menghadap pada satu jalan setapak yang melintang.

TV